http://www.permataunsri.com/p/sejarah.html
SALAM TAMBANG!!!!! —TAMBANG!!!—TAMBANG!!!—TAMBANG!!
Permata Adalah Singkatan Dari Persatuan Mahasiswa Pertambangan, Permata
Merupakan Wadah Bagi Mahasiswa Pertambangan Untuk Menuangkan Aspirasi
Dan Melakukan Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Teknik Pertambangan.
Awal Terbentuknya Permata Dikarenakan Terjadi Ke Vakuman Pada Jurusan
Pertambangan, Kevakuman Itu Disebabkan Karena Kekurangan Tenaga
Pengajar. Jumlah Tenaga Pengajar Pada Saat Itu Hanya Berjumlah 2 Orang
Yaitu, Ir. Marzuki Dsn Ir. Sarji Kartosudiro.
Sekitar
Tahun 1965-An Terjadi Pemberontakan G-30 SPKI Dan Banyak Mahasiswa
Pertambanagan Dan Tenaga Pengajar Dianggap Terlibat Mendukung PNI Yang
Tergabung Dalam ISRI. Semua Yang Terlibat Mendukung Isri Dikeluarkan
Dari Teknik Pertambangan, Dengan Kejadian Ini Mulai Keluar Isu-Isu Yang
Menyatakan Bahwa Jurusan Pertambangan Akan Ditutup, Hal Ini Lah Yang
Mendasari Terbentuknya PERMATA (Persatuan Teknik Petambangan). Nama
Permata Diusulkan Oleh Sarbini Husein Alam Saat Itu. Orang Yang Petama
Kali Menjadi Ketua Permata Adalah Submanuri Bur, Beliau Meninggal Dunia
Dikarenakan Kecelakan Lalulintas Di Lampung Sebelum Menyelasaikan
Sarjananya.
Sejak Itu Mahasiswa Yang Tergabung Dalam PERMATA Berinisiatif Mencari
Tenaga Pengajar Yang Baru Dengan Mengajukan Permohonan Tenaga Pengajar
Ke ITB, PN BANGKA, Dan PN TABA (Yang Sekarang Pt.Ba Tanjung Enim).
Permohonan Tersebut Di Respon Oleh Itb Sehingga Ir. Secha Diweria Dan
Ir. Willy Ferdinandus Menjadi Tenaga Pengajar Di Jurusan Pertambangan
Universitas Sriwijaya. Selain Itu Tenaga Pengajar Dari Pn. Taba Hanya
Bisa Memberikan Kuliah 1x Dalam 1 Semester Itu Pun Seluruh Mata Kuliah
Dihabiskan Dalam Waktu 1 Minggu. Pada Kondisi Ini Jurusan Pertambangan
Masih Merasakan Kurangnya Tenaga Pengajar, Sehingga Ada Rekomendasi Dari
Jurusan Untuk Mengirimkan 15 Mahasiswa Untuk Menyelesaikan S1 Di ITB
Diharapkan Mahasiswa-Mahasiwa Ini Dapat Menjadi Tenaga Pengajar Di
Jurusan Pertambangan Unsri. Dari Ke-15 Mahasiswa Hanya Separuh Yang
Pulang Ke Unsri Diantaranya Tigor Sihombing, Machmud Hasjim, Darul Zahri
Yazir, Suwahyono, Nawawi Aziz, Nawawi Machmud, Dan Sulendro.
SALAM BHUMI ANTHAR GHATAS SUSTHA BHAVANIAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar