Badan Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi Jawa Barat pertama kali dibentuk pada Tahun 1968. Lembaga ini
pada awalnya bernama Pusat Pendidikan dan Latihan Pemerintah Daerah
Tingkat I Jawa Barat yang beralamat di Jl. Windu Nomor 26 Bandung.
Pusdiklat pertamakali dikepalai oleh Drs. H. SANUDI PURAWINATA yang
menjabat cukup lama yaitu dari tahun 1968-1977.
|
Pusdiklat melayani pendidikan dan
pelatihan bagi seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat (Pemerintah Daerah TK I), dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang pada
waktu itu bernama Pemerintah Daerah Tingkat II. Kedudukan dan kewenangan
Pusdiklat sebagai lembaga pendidikan aparatur di Jawa Barat semula
sebagai organisasi non struktural di bawah Biro Kepegawaian Sekretariat
Daerah Tk I Provinsi Jawa Barat. Pembentukan lembaga ini didasarkan pada
SK. Gubernur Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.11-68/A/I/Pend/SK
tanggal 30 september 1968.
|
Prasarana dan prasarana penunjang
kegiatan pendidikan dan pelatihan Pusdiklat belum sangat memadai seperti
sekarang ini. Pada masa awal pembentukan, lembaga ini hanya memiliki
infrastruktur berupa Asrama Peserta Diklat sebanyak 10 kamar, Asrama
Pegawai 12 unit, mesjid dan bengkel. Keterbatasan fasilitas diklat
menyebabkan proses diklat dilaksanakan sebagian di Pusdiklat-Pri (Pusat
pendidikan dan pelatihan KORPRI) yang berlokasi di Cirebon.
|
Berselang 9 (Sembilan) tahun, pimpinan
tertinggi Pusdiklat dijabat oleh Drs. H.E. KOSTARAM. Di bawah
kepemimpinan beliau, kapasitas prasarana dan prsarana Pusdiklat lebih
ditingkatkan. Daya tampung ruang belajar lebih ditingkatkan dengan
membangun ruang kelas sebanyak 2 (dua) unit yang sekarang difungsikan
menjadi Ruang Widyaiswara dan mesjid. Penambahan bangunan juga dilakukan
pada masa kepemimpinan H. UNANG SUNARDJO, SH. Pada Tahun 1981 dibangun
gedung kantor sebanyak 2 (dua) lantai yang dikenal dengan “gedung
perahu”.
|
Masa jabatan Pusdiklat terlama ke-2
setelah Drs. H. SANUDI PURAWINATA adalah Drs. H. AHMAD MAKIH. Pada masa
ini terjadi perubahan nomenklatur kelembagaan dari Pusdiklat menjadi “
Diklat Provinsi Jawa Barat”. Lembaga ini menjadi lebih kuat karena
menjadi salah satu “ DIBALE” atau yang saat ini dikenal dengan istilah
SKPD atau OPD dalam Stuktur Organisasi dan Tata Kerja pendidikan dan
Pelatihan Propinsi Jawa Barat. Pembentukan lembaga ini didasarkan pada
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 1984 dan Keputusan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 061/Kep.86-Huk/1986 Tanggal 23
Juni 1986. Pembentukan lembaga ini secara otomatis meningkatkan
kedudukan eselonering pimpinan lembaga ini menjadi setingkat IIb. Selain
itu, Kewenangan Diklat Provinsi Jawa Barat menjadi lebih banyak setelah
dilimpahkannya kewenangan penyelenggaraan diklat structural dari Badan
Diklat Wilayah Reg Bandung dan LAN seperti Diklat SPADIA (Diklat Pim
III).
|
Pada masa ini, Penguatan Prasarana dan
sarana tidak kalah meningkatnya dibanding dengan penguatan kelembagaan.
Pada masa ini juga dibangun asrama 2 lantai dan kantor 4 lantai. Selain
itu, dibangun pula aula serbaguna yang baru diselesaikan dan diresmikan
oleh Gubernur Jawa Barat pada masa kepemimpinan Drs. H. RUSKA SUTARI
pada tahun 1991.
sumber : http://badiklatda.jabarprov.go.id/index.php/profil/sejarah-organisasi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar